Kenapa sok jadi penulis ? , karena saya sok pelupa, makannya saya sok nulis

sok kan ..

Selasa, 06 Januari 2015

Dibaca Berdua ..

Berdua ?

cukup sakit, bukan ?
kenapa berdua ?
tak mampukah melakukan sendiri, toh manusia juga terbiasa menjadi mahkluk yang introvert, mahkluk yang pintar menutup diri, mahkluk yang tak mau menyusahkan orang lain, mahkluk mandiri, bersembunyi dalam istilah halus, mahkluk individu.

bukan.. bukan seperti itu konteksnya.

Ini hanya sebuah masalah yang kerap orang orang acuh katakan, orang orang pemilik gengsi yang lebih besar daripada ukuran tubuhnya, orang orang yang mengklaim dirinya KUAT, TAK BUTUH,

kamu tau masalah apa ?

ya, HATI.

Tertawalah kalian .. tertawalah sepuasnya ..
tertawalah kalian mendengar ucapan ucapan yang kau anggap sepele, sendu, yang kau anggap sesuatu melankolis yang menggelitik tuk ditertawakan.
Tertawalah ... hingga akhirnya tawamu kan diiringi air mata yang tak sengaja keluar, air mata kejujuran, bahwa sebenarnya kau hanya menutupi ke acuhanmu, menutupi ke gengsianmu, menutupi kepura-puraanmu yang tak ingin orang lain sepertimu menertawakanmu.

Lalu menangislah .. tak apa, memang itu yang perlu kau lakukan.

Percayalah .., untuk serius dengan ini.
bukankah dalam kehidupan yang akan datang, kaupun kodratnya akan ditemani seseorang, seseorang yang kau sayangi, seseorang yang kau lindungi, seseorang yang selalu ingin terus diperjuangkan, seseorang yang akan memberikanmu sebuah kehidupan selanjutnya, seseorang yang bahkan tangannya tergores daun kering yang gugur, kau langsung memaki maki pohon itu dengan hebatnya.

Lihat ?
itu semua yang kau anggap MENJIJIKKAN, TAK BUTUH.
terlihat manis, bukan ?

Ya, manis, kurang ajar malah kadarnya.
Karena sesuatu yang mampu menciptakan keadaan begitu manis, berawal dari HATI, hati yang ingin selalu melindungi, ingin selalu memperjuangkan, hati yang marah hebat ketika hati satunya seolah olah begitu tersakiti dan HATI seperti itu, hanya bisa Dibaca Berdua.