"Kemana aja lo ?", tanya sebuah blog kepada sang blogger.
"Anu.. Gini aku bisa jelasin, kok", blogger mencoba menenangkan sang blog
"Halah, percumahhh !!, gak usah ketik namaku lagi, sana ke tumblr, dia lebih ngerti kamuh !!, Blog mulai kerasukan setan alay.
Sang blogger nggak tau harus ngomong apalagi, akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melahap laptop utuh-utuh.
TAMAT.
"Cooegg. Jayus !", seru pembaca. (Ini apaan sih masih dilanjutin)
Iya, seperti ilustrasi percakapan absurd diatas, memang sudah beberapa bulan belakangan ini saya jarang aktif lagi buat nge-blog. Benar apa yang dikatakan si blog diatas, alasan jarang nge-blog mungkin terkesan seperti saya sedang menduakannya dengan sosok yang lain, sosok yang mengerti saya, ya, namanya TUMBLR.
"woy, ngapain nulis itu nama pake capslock", blog teriak tak terima
''Bodo ! weekk'', Si blogger menanggapi dengan ejekan unyu. (ok ini pencitraan, buang buang waktu, NGGAK LUCU)
Bisa diliat di fakewriter.tumblr.com , siapin tissue sih sarannya kalau mau buka. IYKWIM.
Bukan kok, emang tissue cuma buat *itu* aja, buat lap air mata maksudnya, tapi kalau pas baca *itu* mu juga keluar, ya tissue.in sana, dasar lemah syah .... syah rukh khan !!
Alasan ke tumblr cuma awalnya nyoba aja, fiturnya simple gitu, nggak ribet.
"Oh .. Jadi aku ribet ? iya ? GITU !! ?", si blog tiba-tiba nyaut.
*cuek* *pasang earphone* *setel lagu abang goda*
Iya, alasan yang lain karena mau serius nulis buku, sih. *Amin Ya Allah...*, jadi mulai nulis serius dan malah kebawa genre tulisan yang yaaaahh bisa dibilang kalau orang-orang nyebutnya itu pujangga galau.
pfft. Kampret kan ..
Orang nulis itu kan nggak melulu apa yang dirasain sama penulisnya ya, bisa aja itu hasil imajinasi dari sang penulis, kampret emang orang-orang itu. huf.
Padahal, ketahuilah, orang paling galau adalah orang yang mengatakan bahwa apa yang telah dibacanya itu adalah hal yang paling galau.
Nah, otomatis kan si kampret bacanya bawa perasaan kan, kalau gini siapa coba yang galau ?
bener. pak SBY ....
Selama menulis di tumblr dan beberapa coretan naskah kasar yang ada di word, selama itu pula saya menikmati genre tulisan itu. Dan akhirnya sampai saya tersadar, ketika dimana saya mau mencoba hal baru, yaitu untuk kali pertama ada niatan openmic stand up comedy di sebuah komunitas yang ada di kota saya, saya kehilangan sense of comedy dalam sebuah tulisan.
Walau bukan berarti saya dulu orang yang jago ngelawak, namun entah mengapa, seperti kesulitan untuk menyelipkan hal komedi dalam sebuah tulisan.
Sampai pada akhirnya saya menemukan jawaban dari pertanyaan saya, ya, kamu hanya perlu KERESAHAN.
Setiap orang pasti memiliki keresahan sendiri, dengan tingkat yang takarannya masing-masing tentunya. Dan bagaimana caramu untuk mengulik keresahanmu sehingga mampu membungkusnya menjadi sebuah komedi.
Saya pun juga hanya mengerti sampai sini, entah KERESAHAN apa yang masih memutari otak saya, saya masih buntu untuk mengulik nya.
Tapi, apa salahnya untuk tetap mencoba, ACT ACT and ACT !!
Dan tetaplah untuk menulis ~