Kenapa sok jadi penulis ? , karena saya sok pelupa, makannya saya sok nulis

sok kan ..

Sabtu, 04 Oktober 2014

JAPANESE SYNDROME

"Hajimashite, watasiwa tegar desu, yoroshiku onegai shimasu,
ogenki desuka ?"

Barusan saja mulut saya langsung membentuk sudut 45 derajat gara gara ngomong gini,

tapi, paham itu bahasa apa ?
yap, jepang, heran atau bahkan ngrasa aneh kenapa tiba tiba saya ngomong bahasa jepang ?
tidak, saya tidak sedang di rasuki setan jepang, tidak juga habis nonton ikeh ikeh kimochi [dot] 3gp dan juga apalagi habis berkunjung kesana :'), tapi mudah mudahan aja ya, bisa kesampaian kesana, Amin.

Iya, akhir akhir ini saya bisa dibilang sedang terserang "syndrome japanese culture", jadi saya seperti terobsesi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan jepang, dari kepo-in sejarahnya, tradisi, kota kotanya, hingga dunia hiburannya. maksudnya HIBURAN bukan hiburan yang "itu"

itu apasih, Geisha .. geisha .. -__-

Sebenarnya awalnya dari ....

duh, saya malu yang mau nulisnya, malu sama umur, gimana ya, ya awalnya dari..
dari kesukaan saya dengan dedek dedek idol (RAHASIA SAYA TERBONGKAR, LEMAH .. )
iya dedek idol, dedek idol a.k.a Jeketi Portied HAHAHA.
Yah, namanya juga suka ya, kan memang terjadi begitu saja, nggak salah juga kan suka dedek idol, cowok suka sama gerombolan cewek, normal sih, tapi berasa pedofil :')

Tapi saya cuma sekedar suka aja, apalagi sama si Haruka, chouzetsu kawaii mah si Haruka !


(ok, cukup dedek idol dedek idol-nya)


Tapi, ya gara gara suka sama si haruka, saya jadi sedikit ingin paham tentang jepang, karena dia juga dari jepang.

Dimulai dari nyari nyari film atau dorama apa aja yang diperankan sama si haruka, dan akhirnya ujung ujungnya malah ke induknya jeketi yaitu akb48.

Awalnya biasa, tapi saat pertama kali liat salah satu member akb yang namanya Atsuko Maeda, rasa suka saya ke dedek idol lokal sedikit ter-anak tirikan, iya, si atsuko maeda ini mengalihkan dunia saya. KAWAIIIII BADAII gaess,



Nih fotonya, kawaii kan ? *mimisan* ..

kronologinya sama seperti si haruka, akhirnya saya malah kepo akut sama si atsuko maeda ini, dari film + dorama nya, dari yang dia sendiri sampai dia bareng member akb lain.
Tapi ternyata ada fakta yang  menyedihkan, ternyata si maeda ini udah resign atau grad atau lulus dari akb,  dan itu tahun 2012, jadi 2 tahun yang lalu, dan yang menyedihkannya lagi, saya baru tau sekarang, tahun 2014, jadi sedihnya double. hiks.
yah maklum, baru mengenal juga dunia 48. (((DUNIA 48))).

Setelah dari film dan dorama dorama, saya sedikit melebarkan ke kepoan saya terhadap segala tentang jepang dengan iseng iseng browsing anime, ya anime.
Pasti paham lah bagi sebagian banyak orang, yang pertama kali terlintas jika ada yang menyebut jepang, pasti akan dijawabnya dengan Anime.

Saya fikir, Anime adalah sebagian nyawa dari jepang, istilahnya The visual graphic design culture of japan. (ya ini bahasa yang sedikit memaksa, jadi jangan di artikan)

Mungkin sebagian awam beranggapan, "yah itu mah cuma kartun", sama aja kayak kartun kartun biasanya". Dan itu juga sempat saya ucapkan dulu kepada teman saya yang sangat fanatik sekali dengan anime.

Namun. setelah saya coba untuk menontonnya, ternyata anime bukan hanya sekedar kartun biasa, bahkan bisa dibilang anime itu bukanlah kartun, walau sebenarnya jika di artikan secara awam, kalau kartun berasal dari kata cartoon, yang berasal dari amerika/eropa, sedangkan anime, berasal dari kata animation, tapi karena orang jepang membacanya dengan kalimat animeshion, sehingga disebutlah dengan kata anime. Tergantung juga sama masing masing negara yang buat sih.

Karena mungkin di Indonesia, pertama kali muncul animasi di layar kaca kita itu dari amerika/eropa
yaitu cartoon, sehingga segala sesuatu animasi di sebutlah dengan istilah kartun, hingga sekarang ini. Istilahnya sebutan kartun mungkin sudah mendarah daging bagi penikmat animasi di indonesia.
Sebelas duabelas juga sama kita menyebut indomie, padahal merk nya mie sedap, ya karena kalimat indomie sudah mendarah daging.

((INDOMIE SUDAH MENDARAH DAGING)) ((BAGI ANAK KOS)) 

Setelah cukup dengan bebagai anime, secara naluri, ke obsesesian saya berlanjut pada musik dan tutorial bahasa jepang, iya, gaes, tutorial bahasa jepang.
segitunya ya saya .. :')

Tiba tiba saja saya ingin bisa menguasai bahasa jepang, tiap hari saya coba mendengrakan audio percakapan bahasa jepang, awalnya agak aneh, ini kampret ngomongin apaan, tapi lama lama saya sedikit paham. Dan ternyata bahasa jepang tak se simple bahasa Indonesia, pengucapan salah/kurang jelas, itu sudah beda arti. Jadi saya rasa harus telaten untuk belajar bahasa jepang.

Namun ada sedikit hal menarik yang dapat saya simpulkan tentang ke obsesian tak lazim saya ini.
Memang awalnya saya tidak ada rasa ketertarikan, namun setelah memasuki dan mencoba memahami nya, timbul rasa tertarik yang sangat amat luar biasa, dan secara tidak sadar, saya mendapatkan ilmu dan bahkan mengerti apa yang sebelumnya tak pernah saya mengerti

"KETIKA KAMU INGIN MENGERTI ATAU BAHKAN BISA MENGUASAI SUATU BIDANG, JANGANLAH KAMU TUNGGU RASA KETERTARIKANMU, NAMUN, COBALAH UNTUK MEMASUKINYA, DAN KETIKA RASA KETERTARIKAN ITU MUNCUL, MAKA DI SAAT ITU, KEPUNGLAH PENJURU DUNIAMU DENGAN SUATU BIDANG ITU, MAKA KAMU AKAN BISA MENGUASAINYA, WALAUPUN ITU SEDIKIT"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar